Nadiem Makariem |
Nadiem Anwar Makarim adalah putra dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Nadiem Makariem lahir di Singapura,
4 Juli 1984. Ayahnya adalah seorang aktivis dan pengacara terkemuka yang
berketurunan Minang-Arab. Sedangkan ibunya merupakan penulis lepas, putri dari Hamid Algadri, salah seorang
perintis kemerdekaan Indonesia. Istri
Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu. Dari pernikahannya ini, Nadiem makarim mempunyai anak bernama Solara Franklin Makarim.
Nadiem Makarim bernama Franka Franklin, mereka menikah pada tahun 2014 yang lalu. Dari pernikahannya ini, Nadiem makarim mempunyai anak bernama Solara Franklin Makarim.
Nadiem menjalani proses pendidikan dasar hingga SLTA
berpindah-pindah dari Jakarta ke Singapura.
Sehabis menyelesaikan pendidikan SMA-nya di Singapura, pada tahun 2002 ia
mengambil jurusan Hubungan Internasional di Brown University, Amerika Serikat. Nadiem
sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics. Setelah memperoleh
gelar sarjana pada tahun 2006, tiga tahun kemudian ia mengambil pasca-sarjana
dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.
Nadiem Makarim diketahui pernah bekerja di sebuah perusahaan
Mckinsey & Company sebuah konsultan ternama di Jakarta dan menghabiskan
masa selama tiga tahun bekerja disana. Diketahui pula ia pernah bekerja sebagai
Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia kemudian menjadi Chief
Innovation officer kartuku.
Karir
dan Bisnis Nadiem Makariem
McKinsey & Co (2006-2009)
Sekembalinya dari Harvard dengan
gelar MBA, Nadiem memutuskan untuk pulang ke tanah air dan bekerja di McKinsey
& Co. Nadiem menjadi konsultan McKinsey selama 3 tahun.
Zalora Indonesia (2011-2012)
Nadiem menjadi Co-Founder dan
Managing Director Zalora Indonesia pada tahun 2011. Pada
2012, Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun startup sendiri, termasuk Gojek yang pada
waktu itu memiliki 20 orang pengemudi. Pada
saat itu, Gojek masih mengandalkan call center untuk menghubungkan penumpang
dengan pengemudi ojek.
Dia mengaku telah belajar cukup banyak di Zalora, yang merupakan tujuan
utamanya ketika menerima pekerjaan di perusahaan itu. Di Zalora, Nadiem
memiliki kesempatan membangun mega startup dan bekerja dengan sejumlah talenta
terbaik di kawasan Asia.
Kartuku (2013-2014)
Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem
juga menjadi Chief Innovation Officer Kartuku setelah keluar dari Zalora. Saat
awal berdiri, Kartuku tidak ada kompetitor dalam sistem pembayaran non-tunai di
Indonesia. Kartuku kemudian diakuisisi Gojek untuk memperkuat GoPay.
Gojek (2010-Sampai Sekarang)
Nadiem mendirikan Gojek pada 2010 dan kini Gojek sudah menjadi salah satu
dari 19 decacorn di dunia,
dengan valuasi Gojek mencapai USD 10 miliar. Gojek pertama kali berdiri sebagai call
centre, menawarkan hanya pengiriman barang dan layanan ride-hailing
dengan sepeda motor. Sekarang, Gojek telah
bertransformasi menjadi super app, menyediakan lebih dari 20 layanan, mulai
dari transportasi, pengantaran makanan, kebutuhan sehari-hari, pijat,
bersih-bersih rumah, logistik hingga platform pembayaran digital yang dikenal
dengan GoPay.[17] Karier
bisnis Nadiem Makarim di Gojek membawanya masuk dalam daftar 150 orang terkaya
di Indonesiaversi
Majalah Globe Asia. Nadiem Makarim diperkirakan
memiliki nilai kekayaan mencapai US$100 juta.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (2019-....)
Pada 23 Oktober 2019,
Presiden Bapak Joko Widodo secara resmi menunjuk Nadiem Makariem sebagai
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang sebelumnya di jabat oleh Bapak Prof. Dr. Muhajir
Effendy, M.A.P
yang sekarang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan
Indonesia.
Biografi Singkat Nadiem Makariem
Reviewed by Masih Sekulah
on
October 27, 2019
Rating:
No comments: